Senin, 03 November 2008

Merantau

Gak kerasa sudah setahun lebih aku merantau. Kuangkat kakiku dari kota medan tercinta
dengan satu tujuan: "Berhasil", berhasil dari segala bidang. Sebenarnya berat tuk ninggalin
kota tercinta. Berpisah dengan orang-orang yang kucintai dengan satu harapan: "Berhasil".
Setelah lebih dari setahun kujalani hidup diperantauan, banyak pelajaran hidup yang kudapat, banyak rintangan hidup yang harus kujalani dengan segenap kemampuan.
Ternyata hidup ini penuh dengan perjuangan. Aku teringat dengan kisah perjalanan hidup
orang-orang sukses di perantauan, ternyata aku juga mengalaminya walaupun tidak sepahit
yang mereka rasakan.
Aku teringat dengan pesan Ibuku, ki kalau mau berhasil cuma tiga syaratnya:
1. Jujur dan hemat
2. Disiplin
3. Jangan lupa berdo'a, karena Allah lah sang maha pemberi rezeki.
Aku juga pernah mendengar Ayahku bilang, kalau mau berhasil merantau harus:
1. Jangan sampai kena matahari
(maksudnya harus keluar rumah pagi-pagi sekali, pulang malam hari)
2. Makan Minimal 100 ekor ikan tiap hari
(maksudya makan ala kadarnya sampai kita berhasil dengan cuma makan pakai ikan teri aja
seratus ekor tiap hari= hemat)
Amien Ya Allah kau berikan aku Orang Tua seperti mereka yang mendidik anak-anaknya
dengan didikan yang bermanfaat....
Aku juga teringat dengan apa yang pernah aku dengar dari Pak Ujang ( beliau tetangga toko
Ayahku di Medan). Beliau pernah bilang dalam bahasa minang:
Tigo syarek marantau:
1. Cari induak samang dahulu= Cari Pekerjaan dahulu
2. Jan mancilok kecuali Tapaso = jangan mencuri kecuali terpaksa
3. Jan gaduah bini urang kecuali suko samo suko = jangan ganggu istri orang, kecuali suka
sama suka....(ada2 aja nih pak ujang).
Mudah mudahan apa yang ku cita-citakan selama ini bisa tercapai diperantauan.............

Ya Allah, Kabulkanlah do'a hamba Mu ini....Amien..................

2 komentar:

mufied mengatakan...

hidup itu memang pedih jendral...
semangat meng... (kata iis Chayoo..) gak berhasil di jakarta berhasil di Medan juga GPP kok( malah lebih bagus). tapi syarat utamanya change u'r habit lah...

Wake up man..
life must go on

Niehands Wiria Sasmita mengatakan...

Biar berhasil sempurnakan tawakal. Pagi sebelum berangkat bekal wudhu, nyampe kantor jangan ngupi-ngupi dulu. Sholat 2 rakaat, terakhir baca doa :

ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘ABAHAA ‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.
ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA.
AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.

Artinya:

“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.

Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah - dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU.

Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.

Indah banget doanya.
Kalo dah jalan, keep goin' with it..